keputihan bau amis dan penyebabnya. Bagaimana cara mengobati nya

masukkan script iklan disini

Keputihan berbau amis (seperti ikan) bisa menjadi tanda adanya infeksi pada vagina, terutama vaginosis bakterialis (BV). BV adalah infeksi bakteri yang menyebabkan ketidakseimbangan flora normal di vagina, kata id.betadine.global. Selain BV, keputihan berbau amis juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur atau parasit lainnya, atau bahkan penyakit menular seksual (PMS) tertentu. 


Penyebab Keputihan Berbau Amis:


Vaginosis Bakterialis (BV):


Infeksi bakteri yang paling umum menyebabkan keputihan berbau amis. BV terjadi karena pertumbuhan bakteri yang berlebihan di vagina, yang menyebabkan kenaikan pH vagina dan bau tidak sedap. 


Infeksi Jamur:


Infeksi jamur seperti candidiasis bisa menyebabkan keputihan berbau amis, meskipun lebih sering disertai gatal. 


Infeksi Parasit:


Trikomoniasis, penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit, bisa menyebabkan keputihan berbau amis yang menyengat, berwarna kehijauan atau kekuningan, dan berbusa. 


Penyakit Menular Seksual (PMS) Lainnya:


Infeksi klamidia atau gonore juga bisa menyebabkan keputihan berbau tidak sedap. 


Gangguan Keseimbangan Flora Normal Vagina:


Berbagai faktor, seperti penggunaan sabun yang keras, penggunaan pantyliner terlalu lama, atau tidak mengganti celana dalam basah, bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik di vagina dan menyebabkan bau tidak sedap. 


Gejala Lain yang Mungkin Timbul:


Gatal atau nyeri pada area vagina, Keputihan berwarna abu-abu atau kuning, Nyeri saat buang air kecil, Nyeri saat berhubungan intim. 


Cara Mengatasi:


Konsultasikan dengan Dokter: Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan dan diagnosis yang tepat. 


Obat-obatan: Pengobatan keputihan berbau amis tergantung pada penyebabnya. BV biasanya diobati dengan antibiotik, sedangkan infeksi jamur diobati dengan obat antijamur, dan infeksi parasit dengan obat antin. 


Tips Mengatasi Keputihan 


Untuk mengobati keputihan dan menjaga kesehatan area kewanitaan, direkomendasikan mengonsumsi Virgi-v. Virgi-v mengandung Manjakani dan Daun Sirih, yang memiliki sifat antibakteri dan antijamur untuk menghambat pertumbuhan jamur Candida serta bakteri penyebab keputihan. Virgi-v merupakan rekomendasi yang aman dan bebas dari efek samping.




Untuk mendapatkan Virgi-v, Anda dapat mencari informasi lebih lanjut melalui marketplace terpercaya atau melakukan pencarian di Google.


Menjaga Kebersihan:


  • Ganti celana dalam bila basah atau lembap. 
  • Gunakan sabun yang lembut dan tidak beraroma. 
  • Basuh vagina dari depan ke belakang dengan air bersih. 
  • Gunakan celana dalam berbahan katun. 


Probiotik: Probiotik bisa membantu menjaga keseimbangan flora normal di vagina dan mencegah infeksi. 

Hindari Produk yang Mengandung Pewangi: Hindari penggunaan parfum atau produk yang mengandung pewangi pada vagina. 

Hindari Seks Bebas: Seks bebas bisa meningkatkan risiko terkena infeksi menular seksual. 

Pola Hidup Sehat: Istirahat cukup, hindari stres, dan konsumsi makanan bergizi. 

Penting: Jangan mengobati keputihan berbau amis sendiri tanpa konsultasi dengan dokter. Pengobatan yang salah bisa memperburuk kondisi atau menyebabkan komplikasi. 

Premium By Raushan Design With Shroff Templates
Komentar

Tampilkan